SAMSUNG GALAXY 550

Produsen ponsel Korea, Samsung, kini sedang gencar-gencarnya memasarkan ponsel Andoid terbarunya, Galaxy 550. Ini adalah solusi Samsung buat pecinta ponsel besutannya yang menginginkan ponsel Android dengan harga lebih terjangkau dibanding ponsel Android Samsung Galaxy S yang harganya menembus 6 juta per unit.

Samsung Galaxy 550 dibanderol dengan harga dibawah Rp. 2 juta per unit. Dipasar di luar Indonesia, ponsel ini juga dilabeli Samsung I5503 dengan harga yang begitu bersahabat. Ponsel ini diyakini akan mampu menembus pasar, pasalnya saat ini pasar ponsel Android memang didominasi oleh ponsel-ponsel diatas Rp. 2,5 jutaan. Bahkan tidak sedikit yang kisarannya diatas Rp. 4 juta. Walaupun ada yang dibawah Rp. 2 juta, tercatat hanya dua brand saja, yaitu IMO dan i-Mobile. Nexian yang bermain dengan seri Journey masih jauh diatas ambang harga tersebut. Tentu saja beda harga, beda kualitas.

Dengan harga lebih terjangkau, bukan berarti spesifikasi ponsel ini biasa-biasa saja. Pada ponsel ini ada platform Android Eclair 2.1 yang bisa ditingkatkan kemampuannya ke Android Froyo 2.2. Fitur lainnya adalah TouchWiz 3.0 UI, aplikasi Samsung Apps, serta Samsung Social Hub. Aplikasi pada layarnya mendukung konektivitas 3.5G HSDPA 7.2 Mpbs, push e-mail. All Share DLNA serta Swype untuk aktivitas pengetikan di layar sentuh secara cepat.Ponsel dengan berat 102 gram ini juga sudah menggunakan jaringan HSDPA serta dilengkapi dengan Wi-Fi untuk kemudahan akses internet.

Harus diakui, harga yang lebih terjangkau membuatnya perlu penyesuaian soal urusan prosesor. Prosesor yang dipasang masih berkecepatan 600 MHz serta kamera hanya berkemampuan 2 megapixel. Dengan harganya yang terjangkau, melalui produk ini Samsung Electronics Indonesia sepertinya ingin mengedukasikan pengguna pemula yang sedang tergila-gila pada akses internet mobile di situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Dengan budget yang layak, berpindah ke ponsel Android tentu saja akan menikmati sebuah pengalaman baru berponsel, khususnya dalam hal download-mendownload dan ber-EMAIL ria. Jika menggunakan  istilah komunitas id-Android, Samsung rupanya ingin "meracuni" pengguna untuk memperoleh sesuatu yang lebih kaya, tapi dengan anggaran yang lebih masuk akal.